Dan
mimpi-mimpi gw terus berlanjut. Ini terjadi saat gw pulang ke rumah bulan
Desember lalu. Hari pertama gw pulang, saat tidur gw bermimpi. Di mimpi
tersebut gw lagi ngobrol sama dua orang temen gw yang berprofesi sebagai
dokter. Gw bilang ke mereka, “Orang yang punya alergi itu ga bisa sembuh,
mereka cuma bisa menghindari penyebab alergi (supaya alerginya ga kambuh)”.
Begitulah kira-kira ucapan gw ke temen gw, di mimpi itu.
Bangun tidur,
saat gw mau shalat shubuh, gw ngerasa lengan gw agak gatel. Pas gw liat,
ternyata lengan gw memerah dan bentol. Sepertinya alergi gw kambuh setelah
setahun lebih ga muncul. Gw juga ga tau pasti apa penyebab alergi gw tapi
kemungkinan besar adalah cuaca dingin saat imunitas tubuh gw rendah. Gw pun
langsung keinget mimpi gw itu, “orang yang punya alergi harus menghindari
penyebab alerginya”. Setelah shalat
shubuh, gw pun langsung membungkus badan gw pake selimut biar ga kedinginan.
Badan gw harus tetap hangat supaya alergi tersebut tidak menyebar.
Alhamdulillah, siangnya alergi tersebut menghilang dan ga muncul lagi.
Beberapa hari
kemudian, hal tersebut terjadi lagi. Gw kembali bermimpi. Di mimpi tersebut, gw
bertemu dengan dua orang saudara jauh gw, mereka kakak adik. Karena mereka
masih kecil, saat bertemu dengan gw, mereka mencium tangan gw, salaman gitu.
Salah satu dari mereka gw lihat sakit cacar atau campak, gw juga ga begitu
jelas ngeliatnya. Saat bangun tidur, gw dapat mengingat dengan jelas mimpi
tersebut. Apakah salah satu dari mereka sakit cacar atau campak? Itu yang gw pikirkan saat gw
bangun tidur. Tapi kemudian, gw hanya menganggap itu mimpi biasa. "Ah, cuma mimpi. Lagian, mimpinya aneh", begitulah gw berfikir.
Beberapa hari
kemudian, gw dan keluarga gw pergi ke
rumah nenek gw. Awalnya, gw ga mau ikut karena seminggu sebelumnya baru aja
pergi kesana. Tapi, karena ada hal penting yang harus dilakukan, gw pun ikut.
Sesampainya di sana, ternyata dua orang saudara jauh gw tersebut lagi main ke
rumah nenek gw, padahal sebelumnya, saat gw pergi ke sana satu minggu
sebelumnya, gw sama sekali ga ketemu mereka. Saat melihat gw, mereka pun
saliman dan mencium tangan gw karena gw lebih tua dari mereka. Tiba-tiba, gw
keinget mimpi gw beberapa hari sebelumnya. Mimpi tersebut... benar-benar terjadi. Yap, gw beneran ketemu sama mereka
dan mereka saliman sama gw dan mencium tangan gw. Gw jadi merhatiin mereka,
apakah mereka benar-benar sakit cacar atau campak seperti yang ada di mimpi gw
sebelumnya?. Sepertinya enggak, mereka sehat-sehat aja. Oh, syukurlah mereka
baik-baik aja.
Jadi
kesimpulannya, ga semua yang gw mimpikan akan benar-benar terjadi di kemudian
hari, kadang hanya sebagian, kadang tidak sama sekali. Oleh karena itu, saat gw
bermimpi dan gw bisa mengingat mimpi tersebut dengan jelas saat bangun, gw ga
berani menyimpulkan apapun. Hanya waktu yang bisa menjawab apa arti dari mimpi
tersebut, atau bahkan mimpi tersebut bisa jadi tidak memiliki arti apa-apa,
hanya sekedar bunga tidur dan tidak akan terjadi di kehidupan nyata. Gw
hanyalah manusia biasa, hanya nabi yang mimpinya 100 persen benar dan terjadi
di kehidupan nyata. Orang Islam biasa seperti gw hanya akan tau arti mimpi
tersebut saat sudah benar-benar terjadi di kehidupan nyata. Wallahu 'alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar